Serumah dengan ODGJ, Kakek Tewas, 5 Hari Baru Diketahui Warga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 04 Agu 2022 15:44 WIB

Serumah dengan ODGJ, Kakek Tewas, 5 Hari Baru Diketahui Warga

i

Petugas saat mengevakuasi jenazah korban. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Seorang kakek yang hidup serumah dengan adiknya yang alami ODGJ yang beralamat di Desa Tumpang Kecamatan Talun Kabupaten Blitar ini mengejutkan warga setempat, karena ia ditemukan meninggal dunia dengan posisi di lantai rumahnya di bawah meja.

Dugaan dan hasil pemeriksaan team medis Puskesmas Kec Talun Kabupaten Blitar bersama Kapolsek Talun AKP Imam Subechi SH dan anggotanya ketika datangi TKP, korban yang bernama Harjani (65) itu sudah lima hari meninggal dunia.

Baca Juga: Polres Blitar Ungkap 3 Kasus Street Crime, dengan 9 Tersangka

Ditemukannya jasad Harjani ini dibenarkan Kapolsek Talun AKP Imam Subechi  pada Surabaya Pagi melalui Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udhiyono SH di ruang kerjanya pada Kamis (4/8) siang.

Menurut Iptu Udhiyono  kejadian meninggalnya Harjani itu diketahui oleh Rojikan (67) saudara kandung korban ketika akan mengantar makanan, saat itu rumah bau menyengat menyebar seluruh ruangan.

"Dalam keterangan dari saksi Pak Rojikan, ketika itu sekitar pukul 16.10 saksi akan memberi makan adiknya yang hidup berdua dengan Sus (50) yang alami OGDJ, saat ketemu, Rojikan bertanya sedang apa dan dimana saudaranya (Harjani), Sus hanya diam diri tanpa menjawab," terang Iptu Udhiyono seizin orang nomor satu di Polres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom S.IK.

Baca Juga: Saat Ditinggal Shalat Tarawih, Sapi Warga Blitar Dicuri, Korban Rugi Rp 15 Juta

Ditemukanya jenazah korban itu langsung dilaporkan ke Polsek Talun oleh Kepala Desa Tumpang Kec Talun Agus Salim, setelah menerima laporan saksi Rojikan Kapolsek Talun bersama anggota team Inafis Satreskrim Polres Blitar bersama team kesehatan dari Puskesmas Talun guna olah TKP.

"Dalam olah TKP tidak ditemukan adanya tanda tanda tindakan kriminal, dan menurut pihak keluarga korban termasuk Mujinah (61) istrinya, bahwa korban sudah lama tinggal bersama adiknya yang alami ODGJ, karena korban juga mengidap komplikasi penyakit, sehingga dia memisahkan diri bersama adiknya yang ODGJ," ujar Udhiyono.

Baca Juga: Bupati Blitar Resmikan Dua Palang Pintu Kereta Api di Wilayah Srengat dan Talun

Setelah di lakukan olah TKP, jasad Harjani dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Kec Wlingi untuk dirawat dan dimandikan.

"Karena pihak keluarga tidak sanggup memandikan jasad korban, akhirnya dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo, dan pihak keluarga membuat surat pernyataan, termasuk untuk tidak dilakukan Visum yang diketahui Kepala Desa, sedang pakaian korban diserahkan ke keluarga korban,” ujarnya. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU