Sprinter Tercepat Indonesia yang Pecahkan Rekor Nasional

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Agu 2021 12:14 WIB

Sprinter Tercepat Indonesia yang Pecahkan Rekor Nasional

i

Lalu Muhammad Zohri. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Sprinter asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri yang gagal meraih mendali di ajang Olimpiade Tokyo 2020 di nomor 100 meter putra, namun dirinya menjadi pelari tercepat di antara seluruh atlet 'Merah Putih' yang pernah bersaing di Olimpiade.

Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Zohri finis di urutan ke-5 dengan catatan waktu 10,26 detik. Sedangkan peringkat pertama diduduki pelari asal Afrika Selatan, Gift Leotlela, dengan catatan waktu 10,4 detik.

Baca Juga: 119 Atlet Sampang Siap Berbicara di Kancah Regional Jatim

Meski tidak meraih medali, Zohri berhasil menjadi pelari tercepat Indonesia di antara para penduhulunya. Dirinya menjadi pelari Indonesia tercepat yang pernah berlaga di ajang olahraga multi-event terbesar di dunia tersebut.

Pada Olimpiade Melbourne 1956, Jalal Gozal mewakili Indonesia dan menyelesaikan lari dengan waktu 11,45 detik. Sementara di Olimpiade Roma 1960, Johannes Gosal memiliki catatan 10,9 detik.

Dua pelari Indonesia, Mohamed Purnomo dan Christian Nenepath, menjadi wakil 'Merah Putih' di Olimpiade Los Angeles 1984. Keduanya masing-masing punya catatan 10,51 detik dan 10,66 detik.

Baca Juga: Bupati Ikfina Berangkatkan Kontingen Mojokerto untuk Berlaga di FORDA 1 Jatim

Lalu ada Mardi Lestari dengan torehan 10,39 detik di Olimpiade Seoul 1988. Pada Olimpiade Sydney 2000, Indonesia diwakili tiga pelari, John Herman Muray (10,68 detik), Yanes Raubaba (10,54 detik), dan Erwin Heru Sutanto (10,87 detik).

Pada Olimpiade Beijing 2008, Suryo Agung mencatat 10,46 detik. Fernando Lumain menyelesaikan trek dengan 10,9 detik di Olimpiade London 2012, dan Sudirman Hadi dengan 10,7 detik di Olimpiade Rio 2016 lalu.

Zohri yang menjadi pelari kedua belas Indonesia keluar sebagai sprinter tercepat dengan catatan waktu 10,26 detik di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Memperkuat dan Laksanakan Sinergitas TNI-POLRI, Poles Blitar Lakukan Olahraga Bareng dengan TNI

Setelah gagal di Olimpiade Tokyo 2020, Zohri mengincar Olimpiade berikutnya di Paris pada 2024. “Untuk sekarang start harus diperbaiki. Yang perlu dievaluasi mungkin soal start, akselerasi dan pertahankan kecepatan. Semoga saya bisa masuk kualifikasi dan berprestasi di Paris,” katanya, Jumat (13/8/2021).

Tentu saja ini bisa menjadi harapan ke depan bagi Indonesia untuk Zohri bisa tampil lebih baik lagi di Olimpiade Paris 2024, mengingat usianya yang masih sangat muda yakni 21 tahun. Dsy15

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU