Sukses Jadi Penulis Cilik dan Pembicara Termuda yang Mendunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 09 Mei 2021 09:16 WIB

Sukses Jadi Penulis Cilik dan Pembicara Termuda yang Mendunia

i

Nadia Shafiana Rahma dan karya buku terbitannya. SP/ YGY

SURABAYAPAGI.com, Yogyakarta - Nadia Shafiana Rahma dikenal di dunia sejak Nadia mengikuti delegasi Indonesia pada gelaran Frankfurt Book Festival 2015 di Jerman pada 14-18 Oktober 2015 lalu.

Nadia mulai semangat menulis begitu membara karena melihat kakaknya, Najma Alya Jasmine yang namanya telah sering terpampang di koran, bahkan hingga menghasilkan buku. Najma saat ini telah menerbitkan 23 buku baik itu kumpulan cerpen maupun novel anak.

Selain itu, Nadia juga pernah menjadi pembicara termuda di acara bergengsi. Koleksi cerita pendek Nadia dimuat dalam seri Kecil-kecil Punya Karya terbitan Mizan. Dia juga membuat novel My life My Heaven, Pengalaman Meraih Bahagia, Juiceme Salah Tangkap, dan Juiceme Kakek Misterius serta kumpulan cerpen. Kumpulan cerpen Si Hati Putih bahkan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul The Boy with the Pure Heart.

Nadia mengawali menulis sejak usia yang masih dini sekali, yakni saat dirinya masih duduk di Taman Kanak-kanak. Sejak balita, orang tua Nadia, Nurul Huda dan Siti Jumaroh, telah membiasakan menceritakan cerita pendek kepada anak-anaknya, termasuk Nadia. Bahkan dikisahkan ayahnya jika Nadia belum bisa tidur kalau mamanya belum membacakan 2-3 cerita.

"Pertama kali nulis cerita pengalaman, terus dikirim ke koran. Aku ngomong, terus diketikin ayah. Cerita pengalaman yang pendek-pendek saja," kata Nadia, Minggu (9/5/2021).

Di Jerman, siswa SD Negeri Glagah Yogyakarta ini tampil dua kali. Nadia menjadi pembicara tunggal acara Fun and Share: Learning to Write with Nadia di Paviliun Indonesia pada hari pertama Frankfurt Book Fair, dan menjadi pembicara pada hari terakhir di stan Nasional bersama penulis cerita anak Renny Yaniar.

Selain pandai menulis, Nadia juga pandai mendongeng dan melukis. Nadia pernah meraih juara 2 lomba melukis anak tingkat Nasional yang diadakan oleh salah satu media cetak nasional. Ia juga berkali-kali menjuarai lomba menulis cerita pendek anak tingkat nasional. Tak hanya itu, Nadia juga sudah 3 kali menjadi peserta Konferensi penulis Cilik Nasional (KPCI) mewakili DI Yogyakarta.

 

Dirinya juga sudah 3 tahun berturut-turut menjadi finalis Apresiasi Sastra Siswa SD tingkat Nasional. Dengan prestasinya yang seabrek itu, tak heran jika Nadia terpilih menjadi satu-satunya penulis cilik yang didelegasikan Indonesia menyisihkan ratusan penulis cilik lainnya seluruh Indonesia.

 

Bahkan Nadia sudah menyelesaikan 10 buku dan lima diantaranya sudah terbit. Bahkan salah satunya Si Hati Putih telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Dsy3

 

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU