Sukses Kombinasikan Seni Decoupage dengan Kerajinan Goni dan Anyaman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Apr 2021 11:09 WIB

Sukses Kombinasikan Seni Decoupage dengan Kerajinan Goni dan Anyaman

i

Yuli Wulandari menunjukkan salah satu dompet decoupage buatannya. SP/ TLG

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Yuli Wulandari terus berkreasi di tengah pandemi Covid-19 dengan mengombinasikan decoupage dengan berbagai kerajinan lain seperti goni dan anyaman mampu menambah nilai jual. Decoupage sendiri merupakan seni menghias benda dengan cara menempelkan potongan-potongan kertas bergambar yang dipadukan dengan efek cat khusus maupun unsur dekoratif lainnya.

Bermula dari keikutsertaannya dalam komunitas tersebut diadakan sebuah pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu. Salah satunya pelatihan seni decoupage. Dari situ, dia pun mengeksplorasi mengenai seni decoupage. Mulai dari bahan baku yang baik hingga media apa saja yang cocok untuk dijadikan decoupage.

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

Yuli mulai memanfaatkan benda-benda yang ada di rumahnya untuk dibuat decoupage. Terutama yang berbahan anyaman. Seperti tempat tisu hingga tas tangan. Tak disangka, decoupage buatannya mendapat respons positif dari teman-temannya. Hingga dia pun terpikir untuk mengombinasikan decoupage dengan kerajinan berbahan goni dan anyaman. “Hasilnya rupanya lebih ramai lagi karena kerajinan berbahan goni dan anyaman itu sangat cocok dengan decoupage,” urainya.

Walaupun di tengah pandemic Covid-19 ini omzet yang ia dapatkan anjlok sekitar 50 persen dari sebelum pandemi. Ini lantaran orang-orang mengutamakan untuk membeli kebutuhan lain seperti masker dan kebutuhan pangan. Selain itu, beberapa pagelaran pameran juga dibatalkan. Hal ini tentu berimbas pada pendapatannya.

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

Untuk menyiasati hal tersebut, Yuli pun berusaha mencari cara untuk tetap dapat menarik minat pembeli. Salah satunya dengan menambah koleksi gambar decoupage. Tak hanya itu, dia pun menonjolkan desain bernuansa bunga dan dedaunan untuk dekoratif. Ini sebagai ciri khas decoupage buatannya.

Selain menambah desain, dia pun berusaha memanfaatkan peluang seperti membuat dompet berbahan goni dan dicampur dengan anyaman dan decoupage untuk tempat menyimpan tisu dan masker. “Ini namanya memanfaatkan peluang karena sebenarnya decoupage bisa dimanfaatkan di media apa pun. Bahkan bisa menambah kesan estetik,” tandasnya. Dsy9

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU