SURABAYAPAGI.com, Cilegon - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda sudah tercatat sebanyak 50 kali mengalami erupsi sejak awal Januari 2023 hingga mengakibatkan Tinggi kolom abu akibat erupsi mencapai 800 meter dari puncak.
“Jumlah letusan Gunung Anak Krakatau yang pernah tercatat 50 kali,” dikutip dari laman resmi PVMBG.
Baca Juga: Satlantas Polres Gresik Kirim 200 Paket Bantuan Erupsi Gunung Semeru
Petugas pos pemantau gunung api Anak Krakatau Pasauran, Deny Mardiono mengatakan, erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut terjadi pada Jumat (09/06/2023) pukul 07.46 WIB. Aktivitas vulkanik gunung berapi itu mengeluarkan abu vulkanik akibat letusan. Semburan abu vulkaniknya mengarah ke barat daya.
"Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Jumat, 09 Juni 2023, pukul 07:46 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut)," katanya, Jumat (09/06/2023).
Baca Juga: Imbas Erupsi Semeru, 13 Sekolah Diliburkan
Deny melaporkan letusan itu mengeluarkan abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal. "Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya," ujarnya.
Erupsi Gunung Anak Krakatau, kata Deny masih berlangsung saat laporan aktivitas vulkanik itu dibuat. "Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," kata dia.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Tempat Wisata Bromo tak Terpengaruh
Deny menghimbau kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
Selain itu, PVMBG juga meminta agar para nelayan tetap waspada mengingat aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini berada di level III atau siaga dan dilarang mendekat dengan radius hingga 5 kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau. dsy
Editor : Desy Ayu
