Tanggapi Corona, Ning Ita Ogah Latah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 15 Mar 2020 16:35 WIB

Tanggapi Corona, Ning Ita Ogah Latah

SURABAYA PAGI, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto, Ika puspitasari ogah latah dalam menyikapi wabah virus corona. Petinggi Pemkot ini enggan ikut-ikutan menghentikan Car Free Day (CFD) seperti layaknya Surabata dan sejumlah kota lain di Jawa Timur. Ning Ita mengatakan, untuk saat ini CFD setiap hari minggu di Jalan Benteng Pancasila tetap dilaksanakan seperti biasanya. Hal ini berdasarkan petunjuk Gubernur Jawa Timur saat mengumpulkan seluruh Forkopimda Se Jawa Timur kemarin Sabtu, 14 Maret 2020 di Surabaya. "Saya sampaikan keputusan saya, sesuai petunjuk dari ibu Gubernur Jawa Timur, bahwa kepala daerah diberikan kewenangan untuk jangan langsung menutup (CFD. Red) pertimbangkan juga masalah perekonomian. Ada ratusan pedagang kita, itu pusat perekonomian warga Kota Mojokerto," ungkap Ning Ita, sapaan akrab Walkot Mojokerto ini. Kendati di sejumlah kota besar khususnya Jakarta, yang sudah melakukan lockdown terhadap sejumlah tempat-tempat umum, seperti sekolah-sekolah, begitupun CFD yang ada di Surabaya. Pihaknya tidak serta merta ikut melakukan penghentian CFD begitu saja, pemkot beralasan hal tersebut bisa mematikan perekonomian di Kota Mojokerto. "Kita jangan latah ikut-ikutan, kita harus memikirkan perekonomian yang harus tetap jalan. Kalau semua saya instruksikan di tutup, kota ini akan mati. Toh, secara nasional belum ada instruksi untuk lockdown," tegasnya. Ia menjelaskan, pemkot selama ini terus melakukan pengawasan sesuai standar operasional (SOP) dalam memonitoring warga yang masuk kriteria Orang Dalam Resiko (ODR), Orang Dalam Pantauan (ODP), maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Mojokerto, selama 24 Jam. "Saat ini ada 34 orang yang ODR, tapi 18 orang sudah bebas. Masih tersisa 16 orang, tiga diantaranya ODP dan selama 14 hari terus dalam pantauan kita. Kita juga tegaskan dan perkuat beberapa dinas terkait untuk menjalankan SOP," ungkapnya. Menghindari bertambahnya ODR di Kota Mojokerto, Ita meminta pemilik pusat-pusat keramaian, maupun perdagangan seperti mall, hotel, lembaga, pabrik, kantor-kantor yang ada tenaga kerja yang bersifat pengumpulan masa bisa bersinergi dengan menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer bagi siapa saja yang memasuki area tersebut, sesuai surat edaran yang dibuatnya sejak 4 Maret 2020 lalu. "Semoga Mojokerto ke depan aman, dan bersinergi memperkuat antisipasi corona yang masuk ke Mojokerto. Seperti tadi pagi, kita tempatkan tiga mobil tangki air dan sabun sanitizer antiseptic. Biar seluruh pengunjung, maupun pedagang bisa melakukan cuci tangan di sana, kita himbau juga warga yang kurang sehat menggunakan masker dan segera memeriksakan diri ke tempat layanan kesehatan terdekat," pungkasnya. dwy

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU