Tertarik Porang, Investor Arab Saudi Temui Wali Kota Madiun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Mei 2023 13:41 WIB

Tertarik Porang, Investor Arab Saudi Temui Wali Kota Madiun

i

Investor dari Riyad, Arab Saudi saat menemui Wali Kota Madiun. Foto: Pemkot Madiun.

SURABAYAPAGI.COM, Madiun - Investor dari Kota Riyad, Arab Saudi datang menemui Wali Kota Madiun Maidi di Kota Madiun pada Sabtu (27/5/2023). Investor dari Timur Tengah itu mengaku tertarik dengan komiditas Porang.

‘’Kita kedatangan tamu investor lagi dari Riyad, Arab Saudi, terkait porang. Khususnya, beras shirataki,’’ kata Maidi, Sabtu (27/5/2023).

Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkot Madiun Optimalisasikan Keberadaan ‘Wartek’ dan Pasar Murah

Maidi mengatakan bahwa beras Shirataki tersebut memang tengah dilirik negara-negara Timur Tengah dan Eropa. Sementara itu, Kota Madiun sudah memiliki pabrik yang mengolah komuditas porang menjadi beras atau shirataki.

Pabrik pengolahan porang tersebut terletak di Jalan Tirta Raya Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Sementara, investor dari Timur Tengah ini juga ingun mengembangkan pabrik, agar produksinya bisa lebih besar. Salah satunya, terkait mesin produksi.

Terlebih, shirataki merupakan makanan alternatif pengganti nasi yang rendah karbohidrat dan rendah kalori, sehingga potensi pasarnya cukup besar untuk diekspor.

‘’Tren masyarakat saat ini adalah hidup sehat. Shirataki ini bisa mengganti nasi tetapi tanpa gula. Mereka tahu kalau di sini punya potensi itu,’’ ujarnya.

Ia menuturkan, investor tersebut ingin membesarkan kapasitas produksi pabrik porang di Kota Madiun. Nantinya, hasil produksinya akan dibawa ke sana.

Baca Juga: Pemkab Madiun Serahkan Bantuan RTLH 550 Unit

Namun, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar shirataki dapat diekspor. Mulai dari kemasan, kandungan nutrisi, hingga standarisasi lainnya. Oleh sebab itu, diperlukan pemeriksaan laboratorium, uji kelayakan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga terdaftar di World Intellectual Property Organisation (WIPO) PBB.

Persyaratan-persyaratan ini akan segera dipenuhi agar para investor semakin bersemangat untuk menanamkan modalnya di Kota Madiun.

”Setelah ini tentu saja akan kita kejar. Semua persyaratan harus bisa kita penuhi agar investasi bisa masuk. Ini akan memberikan keuntungan bagi kota kita,” jelasnya.

Baca Juga: Gelar Bazar Ramadhan Berkah di Tiga Kecamatan

Kendati demikian, investor tersebut tampak cukup serius. Bahkan, rencananya MoU akan dilaksanakan pada 30 Juni nanti di kota Surabaya dengan sejumlah daerah di Jawa Timur lainnya.

Menurutnya, keberadaan investor nantinya akan memberikan banyak dampak bagi Kota Madiun dan sekitar. Mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga petani porang dari berbagai daerah sekitar.

”Porang ini diminati, tetapi untuk saat ini harganya tengah lesu. Nah, pemerintah harus lihai mencari jalan agar bagaimana petani porang tidak semakin terpuruk. Harapannya, dari investasi ini tidak hanya untuk masyarakat Kota Madiun, tetapi juga masyarakat sekitar khususnya para petani porang,” pungkasnya. mdn

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU