Usai Jembatan Suramadu, Jatim segera Bangun Tol Trans Madura

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 20 Jun 2021 19:07 WIB

Usai Jembatan Suramadu, Jatim segera Bangun Tol Trans Madura

i

Pertemuan Dewan Pembangunan Madura dengan Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono. SP/Riko Abdiono

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Masyarakat Pulau Madura Jawa Timur bergerak cepat untuk pembangunan daerah hingga ke Presiden RI Joko Widodo. Hal ini terungkap dalam Surat DPM (Dewan Pembangunan Madura) No.34/DPM/2020 tanggal 21 Januari 2020 kepada Presiden RI perihal permohonan pembangunan jalan Tol Trans Madura dan pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di gedung negara Grahadi pada tanggal 1 Juni 2021 bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila.

Haji Achmad Zaini Ketua umum DPM menindaklanjuti rencana tersebut kepada Pemprov Jatim. Pengurus DPM diterima oleh Heru Tjahjono Plh Sekdaprov Jatim utk membahas teknis atas usulan tersebut, akhir pekan lalu (17/6/2021). Dalam pertemuan dengan Sekdaprov Jatim tersebut, DPM melanjutkan progres report tentang usulan Tol Trans Madura dam telah mendapatkan kemajuan yang sangat menggembirakan. "DPM dalam waktu 10 hari setelah menghadap Ibu Gubernur telah mendapatkan mitra inisiator tol tersebut. Dalam waktu dekat, pra FS (Feasibility Study) akan segera dikerjakan oleh konsultan yang ditunjuk," kata Haji Zaini, di ruang kerja Sekdaprov Jatim, Jl Pahlawan 110 Surabaya. Tak sendirian, Zaini ditemani pengurus DPM lainnya seperti Sekretaris DPM Harun Al Rasyid, Anggota Dewan Pakar DPM Dr. Siti Marwiyah dan Dr KH RP Mujahid Anshori serta H Moh Buchori dan Rahman SH. 

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

Harun Al Rasyid menambahkan, bahwa untuk memperkuat konten dan karakter arsitektur  lokal tol tersebut, dalam waktu dekat DPM bersama Pemprov Jatim akan melaksanakan FGD yang melibatkan seluruh stakeholder di Madura dengan keynote speaker Ibu Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa. "Tol Trans Madura adalah mimpi masyarakat madura setelah dibangunnya Jembatan nasional Suramadu dalam mengurai kemacetan di Madura. Tol yang panjangnya kurang lebih 150 KM diharapkan oleh Sekdaprov Heru Tjahjono tidak mengganggu ladang Garam Madura sebagai kekayaan Madura yang luar biasa," urai Harun. 

Sementara itu, Dewan Pakar DPM Dr. Siti Marwiyah yang juga Rektor Unitomo mengharapkan Tol Trans Madura ini akan membentang sepanjang sisi utara Madura akan dapat  mempermudah masyarakat menjangkau peningkatan ekonomi Madura. "Terutama kemolekan dan keindahan pantai utara Madura terutama pantai slopeng, Lombang dan pulau Gili Iyang dengan oxigen yang tersohor di dunia serta menjadi pengungkit kebangkitan ekonomi Madura," jelas Siti Marwiyah.

Baca Juga: Khofifah dan Pj Wali Kota Ali Kuncoro Serahkan Santunan 500 Anak Yatim se-Kota Mojokerto

Selanjutnya, dalam FGD diharapkan  sangat membantu dan mempercepat pembuatan dokumen Pra FS sehingga paling lama Tahun 2022 sudah dimulai pembebasan lahan dan pembagunan fisik. "Kami bermimpi, Tol Trans Madura ini diharapkan menjadi Legacy Gubernur Jatim dan akan memperlancar implementasi Perpres 80/2018," imbuh DR KH RP Mujahid Ansori. 

Selain membahas masalah Tol Trans Madura, Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono juga menyampaikan hasil rapat koordinasi Gubernur dengan Forkopimda Jatim atas usulan tokoh masyarakat madura. Maka akan di bangun 2 titik utama pos pengecekan dan Swab bagi kendaraan berplat nomer M serta tambahan 1 titik di sisi Surabaya untuk plat kendaraan diluar madura. Lebih jauh Heru menjelaskan dilaksanakannya penyemprotan desinfektan dari rumah kerumah maupun dari pesawat udara dan vaksinasi massal serta PPKM di kecamatan  zona merah.

Baca Juga: Ungguli Surabaya, Kota Mojokerto Sabet Juara II Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Jatim

Mengakhiri pertemuan yg berlangsung serius dan gayeng Haji Achmad Zaini dan Sekdaprov menyepakati pelaksanaan Gerakan Peradaban yang dilaksanakan dalam bentuk kunjungan budaya para tokoh madura, ulama, pemkab se-Madura dan budayawan Madura yang akan dipimpin oleh Gubernur jatim Khofifah Indar Parawansa. Moment yang monumental tersebut diperkirakan dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2021 dengan melibatkan seniman, kuliner dan hasil industri kreatif UKM Madura. rko

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU